KELOMPOK SOSIAL PENCINTA ANAK TKK UNJ Rawamangun Muka Kampus A Gd. G Lt. 1 No.102 Universitas Negeri Jakarta,Jakarta Timur 13220.Telp.021-47865469 e-mail : kspa_tkkeliling_unj@yahoo.com.
RSS

Sabtu, 27 Agustus 2011

Berbagi Kebaikan Bersama KSPA

by Fahmi Haris on Saturday, August 27, 2011 at 4:55am

Dari Abi Musa Radhiallahu Anhu, katanya Nabi Shalallahu Alaihi wa sallam bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan ilmu pengetahuan, yang oleh karena itu Allah mengutus aku untuk menyampaikanya, seperti hujan lebat jatuh ke bumi; bumi itu ada yang subur, menyerap air, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput-rumput yang banyak. Ada pula yang keras tidak menyerap air sehingga tergenang, maka Allah memberi manfaat dengan hal itu kepada manusia. Mereka dapat minum dan memberi minum (binatang ternak dan sebagainya), dan untuk bercocok tanam. Ada pula hujan yang jatuh kebagian lain, yaitu di atas tanah yang tidak menggenangkan air dan tidak pula menumbuhkan rumput. Begitulah perumpamaan orang yang belajar agama, yang mau memanfaatkan sesuatu yang oleh karena itu Allah mengutus aku menyampaikannya, dipelajarinya dan diajarkannya. Begitu pula perumpamaan orang yang tidak mau memikirkan dan mengambil peduli dengan petunjuk Allah, yang aku diutus untuk menyampaikannya."Abu Abdillah berkata, bahwa Ishaq berkata," Dan ada diantara bagian bumi yang digenangi air, tapi tidak menyerap." (Arti dari Hadts No 79 - Kitab Fathu Bari)

      Lika-liku berorganisasi bersama KSPA sungguh indah banyak tawa banyak tangis dan tentunya banyak kebagiaan didalamnya. terkadang dalam prosesnya timbul rasa jenuh rasa bosan dengan kegiatan, akan tetapi itu tidak menyurutkan niat dan tekad kita untuk berjuang memajukan pendidikan. mungkin kita perlu merendahkan diri kita dan bersyukur bahwa Dengan segala kelebihan dan kekurangan kita, kita dipilih oleh Allah sebagai penyampai kebaikan bagi orang orang yang membutuhkan kita. sahabatku sekalian kewajiban dan tantangan ini harus kita jawab dengan selalu memajukan KSPA dengan penuh tanggung jawab. memang dalam prosesnya tidak lah mudah, selalu ada goresan-goresan luka demi mewujudkan cita dan cinta di KSPA akan tetapi saya yakin kita mampu melewatinya. karena kita tidak tahu arti dari benar sebelum kita melakukan kesalahan, kita tidak tahu betapa nikmatnya kebahagiaan jika kita tidak pernha merasakah kesedihan. yakinlah sahabat bahwa ALlah sang maha Penyanyang akan menggantikan semua jerih payah kita, semua duka kita bahkan semua ongkos kita untuk datang ke KSPA dan TK dengan hikmah yang melimpah. yakinlah bahwa Apa yang sudah kita lakukan tidak sia-sia.

Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertakwa. (HR. Ath-Thabrani dan Muslim)

"Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari
tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang
mendoakannya". [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]

       renungi dan resapi kata-kata Nabi kita insyaAllah kita akan sampai dimana kita akan semangat lagi dalam menyebarkan Ilmu dan memajukan KSPA. Jangan menyerah kepada keadaan walau pun dalam kenyataanya akan selalu timbul konflik. yakinlah bahwa kita mampu untuk melewatinya karena Allah selalu tersenyum kepada kita ketika kita memajukan KSPA Taman Kanak-Kanak Keliling. tetap semangat dan Tetap menebarkan senyum karena Kalian adalah Malaikat yang dikirim oleh Allah untuk Membuat Tawa dan kecerian tetap pada bibir anak-anak Indonesia.


Minggu, 21 Agustus 2011

AYO GABUNG !!!

haloo teman teman sekalian !!
Pendaftaran anggota baru KSPA angkatan XXII segera di buka !!!
dimulai tanggal 5 September 2011,, 
hayuuu teman2 gabung bersama Kami menjadi keluarga besar yang cinta anak-anak Indonesia !

Jumat, 12 Agustus 2011

anak dan kecerdasannya

Anak adalah karunia Allah yang tak ternilai. Bahkan banyak orang yang sangat menginginkannya, tetapi mereka tidak mendapat karunia tersebut. Akan tetapi tidak sedikit pula orang yang justru mendapat anugrah tersebut malah menyia-nyiakannya. Kita tentu sudah tidak asing lagi mendengar berita baik di media cetak maupun media elektronik tentang anak yang mengalami kekerasan oleh orang tua mereka sendiri, ada pula orang tua yang sampe tega membuangnya bahkan yang lebih membuat miris tak sedikit dari anak-anak yang meninggal karena perbuatan orang tuanya.

Anak merupakan titipan dari sang pencipta, dia adalah amanah yang mesti kita jaga dan tak seorang pun dibenarkan untuk merbut  hak-haknya, baik hak untuk hidup, hak untuk diperlakukan sebagaman manusia seutuhnya, dan hak-hak lain secara utuh.

Salah satu hak yang sangat penting adalah mendapat pendidikan yang layak, pendidikan yang memanusiakan manusia. Banyak di antara kita yang tidak mengetahui tentang pendidikan yang seperti yang semestinya kita berikan kepada anak-anak kita. kebyakan orang berpendapat bahwa anak yang memiliki nilai yang bagus pada mata pelajaran tertentu lah yang dikatakan anak yang cerdas. Kita bisa ambil contoh bahwa anak yang pintar adalah mereka yang mempunyai keunggulan dalam mata pelajaran matematik dan yang kurang di anggap anak yang bodoh



Selasa, 30 November 2010

pendidikan buat siapa?

Buat siapakah pendidikan itu?

dalam pembukaanUUD 1945 dikatakan bahwa pendidikanmerupakan tanggung jawab negara. setaip warga berhak atas keadilanya, sesuai dengan sila kelima.
apakah sekarang pendidikan sudah dapat dikatakan adil?
apakah semua orangtelah mendapatkan pendidikan secara layak?

di Indonesia masih bisa dikatakan bahwa pendidikan hanyalah milik mereka yang kaya, atau mungkin hanya milik mereka memiliki kemampuan kognitif yang tinggi saja. sedangkan bagaimana dengan mereka yang memiliki kemampuan financial yang rendah, dan bagaiman juga dengan mereka memilikikemampuan kognitif yang tidak tinggi.

bagi mereka yang lemah dalam hal finansial mungkin masih akan tertolong jika mereka memiliki bakat yang menonjol atau memiliki kemampuan kognitif di atas rata-rata. mereka akan mudah mendapat beasiswa, mungkin juga orang akan tertarik untuk membantu. banyak jalan yang bisa ditempuh oleh mereka yang mempunyai kemampuan lebih untuk mencapai cita-cita mereka.

orang yang mampu dalam hal finansial tentu saja akan mudah mendapatkan pendidikan walaupun mungkin memiliki kemampuan kognitif yang bisa dikatakan pas-pasan. justru malahan mereka kebanyakan malah menyepelekan yang namanya pendidikan, dan beranggapan bahwa semua bisa dibeli dengan uang yang mereka miliki. bahkansekolah pun bagi mereka bukanlah untukmencari ilmu tetapi hanya untuk ajang adu gengsi.

sedangkan mereka yang mempunyai kognitif rendah dan lemah dalam keuangan, pendidikan ibarat mimpi di tengah siang bolong. mereka hanya dapat menghisap jempol, menghayal seandainya saya bisa sekolah......


lagu kspa

 MARS TK
siapa dapat berbaris
seperti aku ini
ayo angkat kakimu
angkat berganti-ganti
ayo ayo ayo.....
ayo ayo ayoo.....
berbaris bersama..

seperti pramuka


TANGAN DIPINGGANG
Tangan dipinggang
bergoyang-goyang
bertepuk kita semua
bergembira riang
berputar-putar
berkeliling
asal jangan kepala menjadi pusing


TANGAN KANAN TANGAN KIRI
tangan kanan tangan kiri
mempunyai jari
direntangkan dibengkokkan
putar pergelangan
acung depan dilentikan
ayo tepuk tangan
tepuk tangan semua
angkat kaki kedua
keatas tangan kita
dipinggang keduanya
badan kita bungkukkan
yang rajin wahai kawan
berdiri dengan tegak
balik kanan serentak
balik kanan serentak.

sieszwa

Minggu, 28 November 2010

RTA

 Rapat Tahunan Anggota atau sering disebut RTA merupakan acara rutin yang diselenggarakan berbagai organisasi, instansi, maupun perusahaan. Yakni sebagai ajang pertanggungjawaban dari pengurus kepada wewenang tertinggi dalam sebuah organisasi.

Kelompok Sosial Pencinta Anak TKK UNJ pada setiap tahun pun mengadakan acara tersebut,  pada tahun 2010 KSPA TKK UNJ untuk kedua kalinya mengadakan RTA setelah RTA pada bulan Juni lalu memutuskan bahwa kepengurusan dilanjutkan hingga akhir tahun guna menyesuaikan dengan tahun anggaran dalam birokrasi yang ada dilingkungan universitas.

menindaklanjuti hadil keputusan RTA tersebut maka disusunlah beberapa program kerja yang secara singkat harus diselesaikan dalam waktu enam bulan. beberapa program kerja lebih menitik beratkan kepada peningkatan mutu sumber daya manusia, baik dalam bidang keorganisasian maupun dalam bidang kependidikan.

pada bulan desember pertanggungjawaban akan dilakukan kembali serta guna memilih ketua baru melanjutkan perjuangan KSPA kedepan.




sieszwa

Sabtu, 23 Oktober 2010

kotak-kotak











sieszwa

Kamis, 14 Oktober 2010

brifing

rame banget ni kspa
penuh pisan nyak
ada ap toh???
owh ternyata ada brifing calon anggota yang mau berangkat besok buat GBT
sratus orang lebih memadati KSPA meraka antusias banget mau ikut gabung jadi guru TK yang muter-muter alias keliling-keliling.
sieszwa

Sabtu, 09 Oktober 2010

KERANGKA DASAR PENDIDIKAN TK


A.       Kerangka Dasar
        Berdasarkan UU RI  No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 28   tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Pada ayat 3) menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk  Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan ayat 4) menyebutkan bahwa Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat. Sehubungan dengan hal tersebut maka Kerangka Dasar Pendidikan Anak Usia Dini adalah sebagai berikut.


     Satuan Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur formal:
·         Taman Kanak-Kanak
Adalah salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6 tahun


·         Raudhatul Athfal
Adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak usia 4 sampai 6 tahun





B.                                                           PROGRAM PEMBELAJARAN
        Jalur Pendidikan formal
a.    Program pembelajaran TK dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki SD,MI atau bentuk lain yang sederajat.
b.    Program pembelajaran TK dapat dikelompokkan dalam :
1)       Program pembelajaran agama dan akhlak mulia
2)       Program pembelajaran sosial dan kepribadian
3)       Program pembelajaran pengetahuan dan teknologi
4)       Program pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
c.    Semua kelompok program pembelajaran terdiri dari : pengembangan moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian berbahasa, kognitif,  seni , fisik/motorik
d.    Penyelenggaraan program pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan mendorong kreativitas serta kemandirian.
e.    Program pembelajaran disusun dengan memperhatikan tingkat perkembangan fisik dan psikologis peserta didik serta kebutuhan dan kepentingan terbaik anak.
f.     Pengembangan program pembelajaran TK di didasarkan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain dengan memperhatikan perbedaan bakat, minat dan kemampuan masing-masing peserta didik, sosial  budaya serta kondisi kebutuhan masyarakat setempat
g.    Pengembangan program pembelajaran harus mengintegrasikan kebutuhan peserta didik terhadap kesehatan, gizi, dan stimulasi psikososial.
h.    Program pembelajaran dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan relevansinya oleh satuan pendidikan.



C.                                                       Cakupan Program Pembelajaran TK

No
Program Pembelajaran
Cakupan
1
Agama dan akhlak mulia
Peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi kebiasaan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar sekolah, sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah
2
Sosial dan kepribadian
Pembentukan kesadaran dan wawasan peserta didik atas hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat dan dalam berinteraksi sosial serta pemahaman terhadap diri dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia sehingga memiliki rasa percaya diri
3
Pengetahuan dan teknologi
Mempersiapkan peserta didik secara akademik memasuki SD dan MI dengan menekankan pada penyiapan kemampuan berkomunikasi dan berlogika melalui berbicara, mendengarkan, pra membaca, pra menulis dan pra berhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati, tidak memaksa, dan menyenangkan sehingga anak menyukai belajar.
4
Estetika
Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan diri dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni yang terwujud dalam tingkah laku keseharian
5
Jasmani, olahraga dan kesehatan
Meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup sehat dan bersih.

                        Struktur Kurikulum Pendidikan TK
Struktur di bawah ini digunakan untuk Taman Kanak-Kanak (TK)

Bidang Pengembangan
Kelompok dan Alokasi Waktu
A. Pengembangan diri
1. Moral dan nilai-nilai agama
2. Sosial, emosional dan kemandirian

B. Kemampuan dasar
1. Berbahasa
2. Kognitif
3. Fisik/Motorik
4. Seni

  Jumlah jam per minggu

15  jam
. 
 Silabus

1.   Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian Kompetensi Dasar.

Silabus pembelajaran di TK dituangkan dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.

2.  Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam suatu bidang pengembangan. Standar kompetensi  yang diharapkan pada pendidikan TK adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan. Aspek-aspek perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.

3.  Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi dan dilakukan peserta didik. Penempatan Perkembangan Dasar dalam program semester sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus dicapainya.
4.  Hasil Belajar
Hasil Belajar merupakan pernyataan kemampuan peserta didik yang diharapkan dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud. Hasil belajar juga merupakan hasil kegiatan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi tertentu.

5.  Indikator
Indikator merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik dan operasional yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Apabila serangkaian indikator dalam Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh anak didik, berarti target Kompetensi Dasar tersebut telah terpenuhi.
 
A.  Tujuan

Tujuan pedoman pengembangan silabus di TK, adalah sebagai berikut.
·         Sebagai acuan bagi guru dalam menyusun dan mengembangkan silabus di Taman Kanak-kanak.
·         Sebagai acuan bagi tenaga kependidikan lainnya dalam merencanakan dan melaksanakan pembinaan kepada guru dalam menyusun dan mengembangkan silabus di Taman Kanak-kanak.

B.  Ruang Lingkup

Buku pedoman pengembangan silabus di TK ini mencakup tiga hal, yaitu:
1.   Perencanaan semester
2.   Perencanaan mingguan
3.   Perencanaan harian

T E M A

A Pengertian Tema

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada peserta didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa peserta didik dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Penggunaan tema dimaksudkan agar peserta didik  mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. 


B Prinsip Penentuan Tema

Penentuan tema hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
·         Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan kehidupan peserta didik kepada tema yang semakin jauh dari kehidupan mereka.
·         Kesederhanaan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana kepada tema-tema yang lebih rumit bagi peserta didik.
·         Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang menarik minat peserta didi kepada tema-tema yang kurang menarik.
·         Kesesuaian, artinya tema disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di ingkungan setempat.

C. Langkah Penentuan Tema
Pada awal tahun pelajaran, TK menentukan tema yang akan dibahas dalam satu tahun sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat. Beberapa dalam menentukan tema, yakni :  
1.Mengidentifikasi tema yang sesuai dengan hasil belajar dan  indikator dalam kurikulum.
2. Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan tema.
3. Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tema ebih terurai.
Memilih sub tema yang sesuai.

D. Tema

1.        Diri Sendiri
2.        Lingkunganku
3.        Kebutuhanku
4.        Binatang
5.        Tanaman
6.        Rekreasi
7.        Pekerjaan
8.        Air, Udara, dan Api
9.        Alat Komunikasi
10.     Tanah Airku
11.     Alam Semesta

Tema-tema di atas merupakan contoh dan dapat dibuat tema lain atau  dikembangkan berdasarkan kondisi daerah dan kemampuan masing-masing TK sesuai dengan prinsip-prinsip penentuan tema, demikian pula dalam penentuan perkiraan waktu untuk setiap tema.

Selain tema-tema tersebut di atas, apabila terjadi peristiwa atau kejadian di sekitar anak (Taman Kanak-kanak) pada saat pembelajaran berlangsung hendaknya dimasukkan dalam pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu.

sieszwa

HAKEKAT PENDIDIKAN TK


A.        Pengertian Pendidikan TK
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan bagian dari pendidikan anak usia dini.  Oleh sebab itu konsepsinya tidak berbeda, yakni sebagaimana didefinisikan dalam UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah  suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan definisi ini pendidikan TK didefinisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia 4 sampai 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

B.        Fungsi  dan Tujuan Pendidikan TK
            1.  Fungsi
Membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangan agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
            2. Tujuan
a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

C.        Prinsip-prinsip Pembelajaran dI TK
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan/ pembelajaran di TK meliputi:
1     .Berorientasi pada Perkembangan Anak
      Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke-aku-an ke rasa sosial.
2 .    Berorientasi pada Kebutuhan Anak
      Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.
3.    Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain
      Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di TK. Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan, dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.
4.    Stimulasi Terpadu
Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.
Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek:
·   Moral/agama : mengerti tata cara makan yang baik dan benar
·   Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendiri
·   Bahasa : mengenal kosakata tentang nama makanan dan peralatan makan
·   Kognitif : mengerti manfaat makan
·   Motorik : mulai belajar memegang sendok



5.    Lingkungan Kondusif
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-masing anak.
6.    Menggunakan Pendekatan Tematik
      Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, serta menarik minat.
7.    Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam proses pembelajaran.

8.    Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar
Setiap kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak, perlu memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar, antara lain lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik. Penggunaan berbagai media dan sumber belajar dimaksudkan agar anak dapat bereksplorasi dengan benda-benda di lingkungan sekitarnya.
9.    Mengembangkan Kecakapan Hidup
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
10.    Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pelaksanaan stimulasi pada anak usia dini jika dimungkinkan dapat memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan, misalnya tape, radio, televisi, komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar. 

11. Pembelajaran bersifat demokratis
Proses pembelajaran di TK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir, bertindak, berpendapat, serta berekspresi secara bebas dan bertanggung jawab. 




sieszwa

Labels

edu (2) kotak (1) profil (7) sieszwa (4)